Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Unsur Karya dalam bahasa Indonesia

UNSUR KARYA DALAM BAHASA INDONESIA Unsur Karya dalam bahasa indonesia ada dua, yaitu: 1. Ekstrinsik 2. Intrinsik Apakah anda sudah tahu apa itu unsur karya ekstrinsik ataupun instrinsik? baik saya akan menjelaskannya. 1. UNSUR EKSTRINSIK, Artinya sebuah unsur yang terdapat dari luar karya, seperti cover buku, warna buku, penulis buku, judul buku, dan lain-lain. 2. UNSUR INSTRINSIK, Artinya sebuah unsur yang terdapat dari dalam karya itu. Unsur-unsur yang ada didalam unsur intrinsik yaitu meliputi tema, alur, latar, tokoh, amanat, sudut pandang, dan gaya bahasa. - Tema merupakan Dasar Cerita - Alur merupakan Jalan Cerita. Alur ada empat yaitu Alur Maju, Alur Mundur, Alur Campuran, dan Alur Degresi (Alur Cerita) - Latar memiliki banyak jenisnya seperti latar tempat, waktu, suasana, pendidikan, budaya, adat istiadat, sosial, religius, ekonomi. - Tokoh atau Penokohan ada tiga yaitu Tokoh Antagonis, Tokoh Protagonis, dan Tokoh Tritagonis. Cara pen...

Ingatlah - Puisi Motivasi

INGATLAH (Oleh : Andi Sep Kurniawan) Apa gunanya membuang uang untuk selencar rokok? Hanya digunakan untuk menghisap asapnya Tak lama akan habis terbakar pula Lalu apakah manfaatnya? Relakah engkau menukar kesehatanmu dengan selencar rokok? Ingatkah engkau bagaimana mereka yang kekurangan uang bersusah payah untuk mencari uang demi sebutir nasi? Mereka giat berjuang bahkan harus meneteskan darah untuk mencarinya Namun kita yang masih bisa berjaya tak pernah sedikitpun tuk memikirkannya Ingatlah kawan apabila kita tidak berhenti merokok Api tak akan mau berhenti membakarmu Dan ingatlah kawan apabila kita tidak segera mematikan rokok Maka mereka akan mematikanmu segera

Puisi Cinta

Perasaanku masih sama (Andi Sep Kurniawan) Betapa bahagiaanya diriku Jika engkau akan menjadi bagian dari diriku Wahai engkau yang selalu aku cinta Apakah engkau tahu apa arti dari perasaan ini? Perasaan yang tidak pernah berhenti untuk mencintaimu Wahai engkau yang selalu aku cintai Datang dan hadirlah pada perasaan ini Perasaan yang selalu menunggu dan menunggu Menunggu untuk kalimat yang tepat untuk mengucapkannya Entah kapan itu waktunya? Dan tahukah engkau mengapa diri ini sampai sekarang masih belum mengungkapkan tentang perasaan ini? Karena aku takut untuk kehilangan sosok malaikat yang ada dalam dirimu Walau sebenarnya yang aku lakukan itu salah Namun, apakah salah jika aku takut untuk kehilangan? Dan biarlah semua berjalan dengan sendirinya Sampai waktu yang memisahkan Karena aku yakin Tuhan telah mengatur semua untuk kita

Musikalisai Puisi - Indonesia Pusaka

Tak Ku Sangka

Jiwaku bergoyang ketika engkau datang untuk meminta maaf Ku terpaku dalam diam ketika petang itu Mengapa engkau datang lalu pergi? Hanya singgah sementara dalam hatiku untuk berteduh Menanti hujan berhenti lalu pergi kembali Sunnguh aku tak kuat menahan pedih ku rasa bagaikan ku mencangkul kembali sejuta kepedihan itu Memang benar Mungkin aku tak bisa memiliki ragamu Mungkin aku tak bisa menyandingmu dalam hidupku Namun ku percaya kau tercipta untuk mendampingi perasaanku Sang Pelangi hatiku