Langsung ke konten utama

Unsur Karya dalam bahasa Indonesia

UNSUR KARYA DALAM BAHASA INDONESIA


Unsur Karya dalam bahasa indonesia ada dua, yaitu:
1. Ekstrinsik
2. Intrinsik

Apakah anda sudah tahu apa itu unsur karya ekstrinsik ataupun instrinsik? baik saya akan menjelaskannya.

1. UNSUR EKSTRINSIK, Artinya sebuah unsur yang terdapat dari luar karya, seperti cover buku, warna buku, penulis buku, judul buku, dan lain-lain.

2. UNSUR INSTRINSIK, Artinya sebuah unsur yang terdapat dari dalam karya itu. Unsur-unsur yang ada didalam unsur intrinsik yaitu meliputi tema, alur, latar, tokoh, amanat, sudut pandang, dan gaya bahasa.
- Tema merupakan Dasar Cerita
- Alur merupakan Jalan Cerita. Alur ada empat yaitu Alur Maju, Alur Mundur, Alur Campuran, dan Alur Degresi (Alur Cerita)
- Latar memiliki banyak jenisnya seperti latar tempat, waktu, suasana, pendidikan, budaya, adat istiadat, sosial, religius, ekonomi.
- Tokoh atau Penokohan ada tiga yaitu Tokoh Antagonis, Tokoh Protagonis, dan Tokoh Tritagonis. Cara penulis menggambarkan tokoh ada dua yaitu 1. Secara Langsung artinya diceritakan sebelumnya. 2. Secara tidak Langsung artinya dramatis didalam cerita.
- Amanat artinya pesan yang terkandung dalam karya tersebut. Amanat ada dua yaitu 1. menceritakan sudut atau sisi yang baik, 2. menceritakan sudut ataus sisi yang buruk
- Sudut pandang, Sudut pandang ada dua yaitu 1. Sudut Pandang Orang Pertama (Penulis masuk dalam Cerita) seperti Sebagai pelaku utama (aku, saya) dan pelaku Sampingan (Kita, Kamu, Ia, Dia). 2. Sudut Pandang orang ketiga (Penulis berdiri diluar cerita) seperti Sebagai pengamat dan sebagai orang yang serba tahu.
- Gaya Bahasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Percayalah Tuhan Maha Tahu

Nak, teruslah berjalan walau jalanmu tampak tak elok dipermulaan. Yakinlah, jika jalan itu kau telusur lebih lama dan lebih sabar dari orang lain, maka kelak kau akan menjadi penuntun bagi saudara-saudaramu yang memilih jalan sama sepertimu saat ini. Teruslah, bukankah keheningan dan hingarbingar selalu ada Tuhan? Publik sudah kian sadar bahwa pendidikan penting untuk dikejar. Tengok saja dikampung-kampung, saking semangatnya mendidik anak, sejak diusia dini anak-anak desa sudah diajak les calistung. Dunia bermain semakin sesak didesak agenda-agenda dibalik “demi masa depan anak”. Jika dunia anak-anak yakni dunia bermain semakin hilang, maka jangan sambat nantinya ketika usia dewasa, mereka tetap kekanak-kanakan. Namun, semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya pendidikan tak selalu berbanding lurus dengan stigma positif tentang segala yang ada didunia pendidikan. Mulai dari sekolah, tenaga kependidikan, sampai guru yang paling banyak mendapat sorotan. Tahukah anda begitu berat...

MELEK FINANCIAL

Seberapa sering gaji kita cuma sekedar mampir di dompet lalu pergi menghilang? Seberapa banyak liabilitis yang kira sebagai asset yang akhirnya menjadi pengeluaran rutin bulanan dan menguras penghasilan kita? Dua dari sekian ratus pertanyaan mengenai sisi financial yang trend dikalangan masyarakat zaman sekarang. Bahwa lebih mudah mengikuti life style dan menambah beban liabilities dibandingkan memperbesar asset riil demi masa depan. Kenali secara mendasar apa perbedaan asset dan liabilities. Apa pentingnya memperbesar asset dan mengurangi liabilities. Periksa terlebih dahulu pemahaman anda mengenai “uang”. Karena yang menjadi pertentangan hingga sekarang adalah soal kekuatan uang (power). Semakin besar penghasilan yang anda terima berbanding lurus dengan semakin besar pula pengeluaran anda, kenapa? Karena pada saat anda tahu akan adanya tambahan penghasilan, maka otak anda akan merespon dengan tambahan barang yang ingin and...

KENANGAN TERINDAH

Terlewat manis memang semua hal yang telah terlewati, kenangan yang membombardir dan mengambil alih fikiran hingga tercipta suatu perasaan rindu yang teramat sangat. Setiap moment yang telah dilalui tak luput dari ingatan yang mengingat itu semua. Aku menyerah untuk melawan semua itu agar tak kuingat, nyatanya rasa rindu dan bahagia bersatu menjadi satu ketika hal ini kembali teringat. Ku syukuri apapun kenangan yang pernah kulalui, entah baik ataupun buruk karena Allah telah berkenan membuatku merasakan hal itu semua hingga Aku bisa menjadi dewasa dan bisa diandalkan seperti sekarang ini. Walaupun dulu penuh dengan tangisan ataupun tawa yang tiada henti sekarang akhirnya membuatku tersenyum. Lalu kenangan mengenai apa? Apa yang telah kulewati hingga Aku seperti sekarang? Sesakit apa luka yang pernah kurasa hingga sekarang aku mampu mentolelir rasa sakit dan tak mudah mengeluh lalu berhenti ditengah perjalanan? Hal yang patut sekali Ku syukuri atas semua kejadian itu adalah kekuat...