Langsung ke konten utama

MEMBANGUNG SIKAP TANGGUNG JAWAB


Apa sih makna tanggung jawab yang sebenarnya?

Menurut kamus umum bahasa Indonesia, Tanggung Jawab adalah Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang sengaja maupun yang tidak disengaja. Atau, sikap menerima tugas dengan segala konsekuensinya, kemudian melakukannya dengan setia.

Sedangkan menurut Etika, Tanggung Jawab berkaitan dengan jawab. Bertanggung jawab berarti dapat menjawab, bila ditanya perbuatan-perbuatan yang dilakukannya. Jawaban itu harus diberikan kepada Tuhan, dirinya sendiri, dan kepada masyarakat luas.

Alasan saya, menuliskan artikel tentang sebuah Tanggung Jawab karena apa yang sedang saya alami, dan apa yang sedang saya rasakan. Bagian dari itu, Tanggung Jawab menurut saya adalah Kesadaran manusia untuk melakukan sesuatu yang telah menjadi kewajibannya tanpa melihat dampak baik ataupun buruknya. 

Mengapa saya mengatakan, "Tanpa melihat dampak baik dan buruknya?" Karena, jika kita berkaitan dengan sebuah tanggung jawab sebelum memutuskan terjun ke pekerjaan/hal tersebut kita harus benar-benar memikirkannya. Sehingga jika kita sudah bertekad masuk ke Pekerjaan/Hal tersebut, kita akan  tau apa yang seharusnya kita buat untuk mendapatkan dampak yang baik, apa yang harus kita hindari agar terjauh dari dampak yang buruk.

Memang jika kita berbicara tentang sebuah Tanggung Jawab sangat besar yang harus kita uraikan, termulai dari beban hingga resiko yang di dapat. Semangat pun kadang lekang karena ada beberapa hal yang menjadi penghambat dalam menyelesaikan sebuah tanggung jawab. Berikut adalah beberapa hal yang menghambat seseorang untuk tidak bertanggung jawab :

1. Sikap Tak Peduli
  • Tak peduli dengan tim kerja
  • Tak peduli dengan hasil akhir/Final Result
"Proses yang menghambat seseorang untuk tidak melakukan Tanggung Jawab terhadap sebuah pekerjaan ialah tentang tak pedulinya dengan Tim Kerja dan hasil Akhirnya. 
Seseorang yang bertanggung jawab terpasti akan memikirkan hal seperti itu, dimana mereka takut jka apa yang mereka lakukan, apa yang mereka kerjakan menghasilkan dampak buruk yang besar. Sehingga, untuk menghindari hal itu terjadi, maka cobalah untuk peduli."
 2. Melakukan Pekerjaan Tidak Maksimal

  • Sikap pasrah dengan bagaimana hasilnya
  • Kurang Percaya diri
"Proses yang menghambat seseorang untuk tidak melakukan Tanggung Jawab terhadap sebuah pekerjaan ialah tentang kurangnya sikap percaya diri dan rasa pasrah dengan hasil yang telah dilakukan. 
Untuk membunag sikap tidak bertanggung jawab, harusnya kita menambah semangat sikap percaya diri. Ya, saya bisa. Saya percaya bahwa saya mampu menyelesaikan tugas ini. Sikap ini adalah kunci utamanya. Sehingga apabila sikap ini sudah tumbuh dalam diri kita, apapun yang kita kerjakan, apapun  yang akan kita hadapi ke depan dengan tenangnya berjalan dengan apa yang telah kita percayai."
3.  Tidak ada motivasi dalam melakukan pekerjaan
Motivasi adalah penting. Bagaimana pun keadaan kita, motivasi wajib kita tanamkan dalam diri kita. 
 "Motivasi dan Sikap percaya diri itu berbeda. Motivasi merupakan kewajiban yang harus kita tanam dalam diri kita. 
Contoh sederhananya semisal, Saya harus selesaikan pekerjaan ini, selesai dengan hasil yang bagus, agar saya bisa mendapatkan target perusahaan. Intinya, buatlah motivasimu sebagai targetmu."

Tanggungjawab bukan hanya sebuah tuntutan, bagi saya itulah sebuah kewajiban. Apapun pekerjaan kita, dimanapun kita berkerja, berapapun gaji yang kita peroleh, kita harus tanamkan niat bahwa sebuah Tanggung Jawab merupakan kewajiban. 

Dari sebuah Tanggung Jawab, kita akan tahu bagaimana sebenarnya diri kita. Apakah kita termasuk orang yang bertanggung jawab, Apakah kita orang yang semangat dalam melakukan pekerjaan, apakah kita orang yang pantas mendapat gaji atau hasil oleh pekerjaan kita, itu kembali dengan diri kita. Sebab, jika kita tidak tanamkan sikap seperti itu akibat dari akhirnya yang akan menjadi jurang, akan terasa lebih sakit. Senang di Dunia akan meraja senangnya, namun di akhirat akan meraja sedihnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Percayalah Tuhan Maha Tahu

Nak, teruslah berjalan walau jalanmu tampak tak elok dipermulaan. Yakinlah, jika jalan itu kau telusur lebih lama dan lebih sabar dari orang lain, maka kelak kau akan menjadi penuntun bagi saudara-saudaramu yang memilih jalan sama sepertimu saat ini. Teruslah, bukankah keheningan dan hingarbingar selalu ada Tuhan? Publik sudah kian sadar bahwa pendidikan penting untuk dikejar. Tengok saja dikampung-kampung, saking semangatnya mendidik anak, sejak diusia dini anak-anak desa sudah diajak les calistung. Dunia bermain semakin sesak didesak agenda-agenda dibalik “demi masa depan anak”. Jika dunia anak-anak yakni dunia bermain semakin hilang, maka jangan sambat nantinya ketika usia dewasa, mereka tetap kekanak-kanakan. Namun, semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya pendidikan tak selalu berbanding lurus dengan stigma positif tentang segala yang ada didunia pendidikan. Mulai dari sekolah, tenaga kependidikan, sampai guru yang paling banyak mendapat sorotan. Tahukah anda begitu berat...

MELEK FINANCIAL

Seberapa sering gaji kita cuma sekedar mampir di dompet lalu pergi menghilang? Seberapa banyak liabilitis yang kira sebagai asset yang akhirnya menjadi pengeluaran rutin bulanan dan menguras penghasilan kita? Dua dari sekian ratus pertanyaan mengenai sisi financial yang trend dikalangan masyarakat zaman sekarang. Bahwa lebih mudah mengikuti life style dan menambah beban liabilities dibandingkan memperbesar asset riil demi masa depan. Kenali secara mendasar apa perbedaan asset dan liabilities. Apa pentingnya memperbesar asset dan mengurangi liabilities. Periksa terlebih dahulu pemahaman anda mengenai “uang”. Karena yang menjadi pertentangan hingga sekarang adalah soal kekuatan uang (power). Semakin besar penghasilan yang anda terima berbanding lurus dengan semakin besar pula pengeluaran anda, kenapa? Karena pada saat anda tahu akan adanya tambahan penghasilan, maka otak anda akan merespon dengan tambahan barang yang ingin and...

KENANGAN TERINDAH

Terlewat manis memang semua hal yang telah terlewati, kenangan yang membombardir dan mengambil alih fikiran hingga tercipta suatu perasaan rindu yang teramat sangat. Setiap moment yang telah dilalui tak luput dari ingatan yang mengingat itu semua. Aku menyerah untuk melawan semua itu agar tak kuingat, nyatanya rasa rindu dan bahagia bersatu menjadi satu ketika hal ini kembali teringat. Ku syukuri apapun kenangan yang pernah kulalui, entah baik ataupun buruk karena Allah telah berkenan membuatku merasakan hal itu semua hingga Aku bisa menjadi dewasa dan bisa diandalkan seperti sekarang ini. Walaupun dulu penuh dengan tangisan ataupun tawa yang tiada henti sekarang akhirnya membuatku tersenyum. Lalu kenangan mengenai apa? Apa yang telah kulewati hingga Aku seperti sekarang? Sesakit apa luka yang pernah kurasa hingga sekarang aku mampu mentolelir rasa sakit dan tak mudah mengeluh lalu berhenti ditengah perjalanan? Hal yang patut sekali Ku syukuri atas semua kejadian itu adalah kekuat...