Terlewat manis memang semua hal yang telah terlewati, kenangan yang membombardir dan mengambil alih fikiran hingga tercipta suatu perasaan rindu yang teramat sangat. Setiap moment yang telah dilalui tak luput dari ingatan yang mengingat itu semua. Aku menyerah untuk melawan semua itu agar tak kuingat, nyatanya rasa rindu dan bahagia bersatu menjadi satu ketika hal ini kembali teringat. Ku syukuri apapun kenangan yang pernah kulalui, entah baik ataupun buruk karena Allah telah berkenan membuatku merasakan hal itu semua hingga Aku bisa menjadi dewasa dan bisa diandalkan seperti sekarang ini. Walaupun dulu penuh dengan tangisan ataupun tawa yang tiada henti sekarang akhirnya membuatku tersenyum. Lalu kenangan mengenai apa? Apa yang telah kulewati hingga Aku seperti sekarang? Sesakit apa luka yang pernah kurasa hingga sekarang aku mampu mentolelir rasa sakit dan tak mudah mengeluh lalu berhenti ditengah perjalanan?
Hal yang patut sekali Ku syukuri atas semua kejadian itu adalah kekuatan yang akhirnya kudapatkan untuk lebih baik menjalani hidup. Dalam perjalanan yang sudah dan masih akan Ku lewati nantinya Aku pasti akan selalu menjadi orang yang berbeda, Aku pasti akan berubah namun dibalik perubahan itu kenangan apapun yang kumiliki dia akan tetap ditempat, menungguku untuk mengingat kembali dan mengevaluasi diriku agar bisa menjadi insan yang lebih baik lagi. Sungguh syukur yang luar biasa yang bisa kukatakan sekarang atas semua yang telah Allah ijinkan terjadi dalam hidupku. Pertemuanku dengan banyak orang yang bisa mengajarkan segala hal padaku termasuk pertemuanku dengan seseorang yang akhirnya mengajarkanku mengobati luka hati yang sudah tergores dalam. Hingga sekarang Aku masih belajar untuk menjadi pribadi yang bisa menciptakan kenagan indah untuk setiap moment, Aku hanya ingin tak menyesal dikemudian hari terhadap apa yang pernah Ku lalui.
Semua orang yang Ku kenal pasti akan berubah namun kenangan Kami tak akan pernah berubah, bagaimanapun keadaan Kami nantinya. Malam ini Aku mengevaluasi diriku sendiri, apakah selama ini Aku sudah cukup baik menjadi seorang insan ditengah masyarakat? Cukup baikkah Aku juga sebagai putri dari orang tua yang luar biasa? Kusadari begitu banyak kekurangan dan kelemahan yang Ku punya, Aku tak bisa menafikan diri bahwa semua itu menjadi penghalangku untuk menjadi lebih baik bila tak kuhadapi dan kucoba selesaikan, selamanya mungkin Aku akan menjadi pengecut. Memang benar pepatah lama yang mengatakan “tak pernah ada kata habis untuk belajar”.
Satu hal yang selalu Ku minta dari Sang Maha Agung adalah pandaikan Aku untuk selalu memperbaiki diri. Ku sadari Aku punya potensi yang sangat besar untuk menjadi insan yang lepas kendali karena itu yang mampu mengontrol diriku hanya Aku sendiri dibantu oleh Allah juga. Kenagan yang ingin selalu kuciptakan adalah moment yang tak akan pernah Ku sesali yang dengan bangga akan Ku ceritakan kembali kepada anak dan cucuku nantinya. Hingga hal itu bisa menjadi refrensi mereka untuk berbuat yang lebih baik.
"Doaku semoga Aku bisa selalu menjadi orang baik"
Banyuwangi,
Karya,
Hidayatul Husna
Komentar
Posting Komentar