Kadang aktivitas Kita tak bisa diganggu gugat untuk hanya bertegur sapa dan bertemu kawan, sahabat ataupun teman. Begitu egoisnya diri ini seakan melupakan mereka yang pernah berjuang bersama dengan Kita di medan perang yang bernama “sekolah”.
Namun, seseram apapun medan perang waktu itu jauh lebih seram medan sekarang yang Kita hadapai, realita hidup yang bahkan mampu membuat Kita tak berkutik pada kegiatan yang berulang dan memberi kesempatan pada diri ini untuk rehat dari aktivitas itu. Sahabat, tahukah Kau bahwa obat yang paling mujarab untuk mengatasi tekanan aktivitas itu hanya hal sederhana yang kadang baru Kita sadari saat semuanya sudah terlanjur jauh Kita raih. Orang tua tetaplah yang utama, senyuman mereka bagaikan air surga yang tersiram di wajah saat mereka bangga pada Kita dan selain itu kusadari bahwa “secangkir kopi dan cerita kalian tentang Kita” adalah perpaduan sempurna untuk menyempurnakan pengikisan tekanan itu dalam hidup Kita. Tak perlulah lama dalam silaturahmi itu, cukup beberapa menit saja yang Kita sempatkan untuk saling bertegur sapa dan bertukar cerita, bukan lagi mengenai aktivitas Kita namun tentang bagaimana Kita tertawa lagi bersama atas hal kecil yang mampu menjadi kekonyolan nyata yang pernah Kita lakukan dulu.
Hanya terfikirkan syukur di hati, fikiran dan senyuman setelah silaturahmi singkat kita yang mungkin bagi orang lain tak seberapa artinya namun bagiku amatlah terindah hadiah itu dari sang pemilik semesta ini. Kau tahu mengapa aku begitu menyukainya? Karena darisanalah Aku tahu bahwa “Kalian” yang pernah berjuang denganku telah banyak berubah dan semakin maju namun hakikatnya tetaplah orang yang sama seperti dulu. Anggaplah Aku kuno karena selalu melihat berdasarkan masa lalu :) Namun kawan, justru itulah penghiburku saat kalian sudah memiliki jalan masing-masing dan serius menekuninya. Aku masih setia menunggu kalian disini, menanti cerita kalian bersamaku. Akan kupastikan Aku menjadi pendengar yang memperhatikan kalian 1000% . Sebab, Aku tahu tak mudah bagi kalian untuk terus melangkah maju disaat banyak tantangan yang menghalangi kalian namun kalian masih tetap berjuang untuk meraihnya. Aku selalu bahagia saat kita bercerita lagi, seperti saat kita tak pernah kenal kerasnya dunia ini. Saat Kita tak pernah tahu piciknya orang yang memiliki kepentingan dan saat Kita tak pernah pusing ataupun lelah terhadap tuntutan dan tekanan atas target yang tak masuk akal. Hai kawan sekali waktu cobalah sediakan tenaga ekstra untuk bertemu kembali, Aku akan bersedia untuk jadi tempatmu bercerita, mengenai apapun itu entah keluhan atau hanya cerita ringan dan konyol yang Kau ungkapkan untuk menutupi perasaaan tertekan atas aktivitas itu :)
Karena secangkir kopi dan sahabat adalah perpaduan sempurna untuk bangkit kembali.
Banyuwangi,
Karya,
Hidayatul Husna
Komentar
Posting Komentar